UI Raih Bronze Winner pada Ajang ICPC Asia Pacific Championship 2024

Prestasi ini membawa Tim Rigor Mormist melaju ke ke World Finals. Menjadi satu-satu tim perwakilan dari Indonesia di ajang kompetisi ICPC Asia Pacific Championship 2024.

Tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) berhasil menorehkan prestasi pada ajang internasional. Tergabung dalam tim Rigor Mormist, ketiga mahasiswa ini meraih medali perak dalam kompetisi pemrograman bergengsi dunia, International Collegiate Programming Contest (ICPC) Asia Pacific Championship 2024. 

Tim yang terdiri dari Pikatan Arya Bramajati, Steven Novaryo, dan Arvin ini berhasil mengungguli sejumlah tim yang berlaga pada babak semifinal, antara lain Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Bina Nusantara University. Secara keseluruhan, tim Rigor Mormist mampu mengalahkan 195 tim yang merupakan para juara dari kompetisi lima regional di Asia Pacific.

Berkat kemenangan ini, Rigor Mormist berhak melaju ke World Finals yang diselenggarakan di Astana, Kazakhstan, pada September 2024 mendatang. Selain membawa nama UI, Rigor Mormist menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang melaju pada babak final ini. 

Pada babak final nanti ketiga mahasiswa UI ini akan berhadapan dengan beberapa tim dari universitas terbaik se-Asia, antara lain Seoul National University, National University of Singapore, dan The University of Tokyo. Sebagai informasi, di tahun sebelumnya Rigor Mormist sukses meraih posisi pertama dalam kategori Best National Team ICPC Asia Regional Jakarta 2023.

Steven Novaryo mengatakan, dalam kompetisi ini Rigor Mormist menggunakan strategi yang cukup fleksibel agar dapat menyesuaikan dengan variasi soal yang cukup banyak. Dalam mengerjakan soal-soal tersebut, ia bersama dua rekannya membagi tugas sesuai dengan kompetensi setiap anggota agar mampu mengoptimalkan waktu pengerjaan soal. 

“Selain strategi internal dalam tim, kami juga mengamati pergerakan skor tim-tim lainnya untuk kami menentukan gerakan berikutnya,” ujar Steven.

Steven menambahkan, sebelum kompetisi berlangsung ia bersama rekan-rekannya melakukan banyak latihan simulasi situasi lomba. Selain itu mereka juga mengikuti training camp dan berlatih dengan tim-tim internasional.

Bagikan artikel ini

Artikel lainnya