Sarana air bersih dan tempat cuci piring dihadirkan UI sebagai langkah untuk menjawab permasalahan kesehatan yang dihadapi pelaku UMKM di Taman Arsa dan Taman Sakura.
Air bersih telah menjadi kebutuhan semua orang, termasuk bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebagai upaya pemenuhan akan kebutuhan air bersih, Universitas Indonesia (UI) menghadirkan sarana sumber air bersih dan area cuci piring di sentra kuliner Taman Arsa dan Taman Sakura, Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Pemberian fasilitas sumber air bersih yang sejalan dengan upaya UI dalam menggalakkan penggunaan air higienis ini merupakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) yang dilaksanakan oleh dosen, mahasiswa, dan alumni dari Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).
Prof. Indri Hapsari Susilowati, S.K.M., M.K.K.K., Ph.D., Ketua Program Pengmas Departemen K3 FKM UI mengatakan, pembangunan fasilitas sumber air bersih dan area cuci piring bagi para pelaku UMKM ini merupakan upaya untuk menjawab permasalahan kesehatan di sentra kuliner Pulau Untung Jawa. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko masyarakat terkena penyakit seperti diare. Pemberian sarana air bersih ini merupakan tidak lanjut dari program pengmas yang telah dilaksanakan sebelumnya. Pada 2022, Indri beserta tim melakukan inisiasi pembentukan Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) di Pulau Untung Jawa. Selama mengoperasikan Pos UKK, Tim Pengmas UI menemukan adanya masalah kesehatan kerja pada pekerja sentra kuliner. “Masalah ketersediaan air bersih merupakan salah satu yang dibicarakan dalam musyawarah dengan para pedagang sentra kuliner yang terhimpun dalam Pos UKK Taman Arsa dan Taman Sakura. Mereka menyadari bahwa air bersih penting tidak hanya untuk pekerja sentra, tetapi juga bagi wisatawan yang datang,” ujar Indri.
Guru Besar Tetap Bidang Ilmu K3 ini menambahkan, selama ini para pedagang sentra kuliner di Taman Arsa dan Taman Sakura hanya memanfaatkan air tadah hujan atau mengambil dari sumur setempat sebagai sumber air bersih. Para pedagang juga belum memiliki tempat cuci dengan air mengalir untuk mencuci piring. Lebih jauh Indri mengatakan, sarana air bersih ini diharapkan kian menggiatkan dan memberdayakan Pos UKK di Pulau Untung Jawa dalam menjawab tantangan masalah kesehatan, terutama terkait kesehatan kerja. Lingkungan yang bersih tentu akan menarik wisatawan untuk berkunjung sehingga masyarakat sekitar dapat meningkatkan kualitas hidupnya, baik dari segi kesehatan, produktivitas, dan ekonomi. Lurah Pulau Untung Jawa, Sidartawan, mengucapkan terima kasih kepada UI dan semua pihak terkait yang telah membantu para pedagang membangun tempat cuci piring di sentra kuliner Pulau Untung Jawa.
“Sebelum adanya tempat cuci piring ini, teman-teman pedagang membersihkan ikan dan mencuci piring sembarangan dan terlihat kumuh. Dengan adanya tempat ini, sentra kuliner di Pulau Untung Jawa terlihat lebih bersih, indah, dan tertata rapi,” kata Sidartawan. Sambutan positif juga disampaikan oleh Rohyama, salah satu pedagang di sentra kuliner Taman Arsa. “Saya beserta teman-teman pedagang akan memanfaatkan dan merawat tempat cuci piring ini dengan baik. Alhamdulillah sudah ada kolaborasi antara UI, kelurahan, dan SDA Dinas Kesehatan sehingga kebersihan tempat ini dapat lebih terjaga.
Wisatawan yang berkunjung juga menjadi lebih nyaman dengan lingkungan yang bersih,” ujarnya. Selain menghadirkan sarana sumber air bersih dan area cuci piring, tim Pengmas UI juga membagikan Kit UMKM bagi para pedagang di Taman Arsa. Kit UMKM tersebut berisi apron, tutup kepala, masker, sarung tangan untuk memasak, serta sepatu boot yang digunakan saat membersihkan area cuci piring.