UI Hadirkan Penyuluhan dan Luncurkan Buku Saku bagi Pelaku Perawatan Paliatif di DKI Jakarta

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pelaku perawatan paliatif sehingga dapat mengoptimalkan kualitas hidup pasien.

Setiap tahun jutaan orang meninggal disebabkan penyakit tidak menular (noncommunicable diseases). Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporannya menyebutkan, 7 dari 10 penyebab utama kematian di dunia disebabkan oleh non-communicable diseases. Diperkirakan sebanyak 56,8 juta orang dengan penyakit kronis-progresif membutuhkan perawatan paliatif.

Perawatan paliatif merupakan pendekatan menyeluruh yang ditujukan untuk mengoptimalkan kualitas hidup pasien penderita penyakit yang mengancam jiwa, penyakit kronis, atau penyakit terminal seperti kanker, stroke, HIV/AIDS, serta kelainan bawaan sejak lahir. Garda terdepan yang bertugas memberikan dukungan fisik, emosional, dan sosial kepada pasien paliatif dilakukan oleh pelaku perawatan paliatif, yakni tenaga kesehatan maupun kader di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Guna memberikan pemahaman dan keterampilan khusus bagi para pelaku perawatan pasien paliatif, Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) – Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) berupa penyuluhan dan pelatihan bagi pelaku perawatan paliatif.

Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, program pengmas ini melibatkan 25 dokter yang terdiri atas staf pengajar dan peserta didik Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK UI. Penyuluhan dan pelatihan ini dilaksanakan pada April-Mei 2023 di Puskesmas Grogol Petamburan dan pada September-Oktober 2023 di Puskesmas Tebet. Dalam pelatihan ini, para kader dan tenaga kesehatan dilatih melakukan penilaian Zarith Burden scale atau tingkat beban pelaku rawat, penilaian kemandirian pada pasien, penilaian kualitas hidup pasien dengan kuesioner Euro Quality of Life (EQ5D), serta perawatan paliatif secara umum. Tahap berikutnya, para peserta diajak melakukan home visit pasien yang bertujuan mengevaluasi kualitas hidup pasien pascaperawatan dan beban pelaku rawat pascapelatihan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati, M.M., mengungkapkan, terpilihnya Puskesmas Grogol Petamburan dan Puskesmas Tebet sebagai lokasi pengmas merupakan bagian dari pemerataan program Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) yang telah dilaksanakan pemerintah DKI Jakarta sejak 2021. “Kedua Puskesmas tersebut telah melaksanakan kolaborasi program pelayanan paliatif dengan baik bersama para kader sepanjang 2023 ini,” ucap Ani Ruspitawati.

LUNCURKAN BUKU SAKU PERAWATAN PALITIF

Selain memberikan pelatihan, Universitas Indonesia juga meluncurkan buku berjudul “Buku Saku Pelaku Rawat untuk Perawatan Paliatif”. Buku yang disusun oleh staf pengajar dan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK UI ini bertujuan membantu para pelaku perawatan dalam memahami dan menghadapi tantangan saat merawat pasien paliatif.

Diluncurkan secara daring, buku saku ini berisi pengetahuan terkait sindroma dekondisi, cara mobilisasi pasien yang mengalami gangguan gerak, latihan peregangan, cara memberi makan pasien paliatif, penanganan tersedak, hingga penilaian kemandirian atau Activities of Daily Living (ADL) Barthel Index. Guru Besar Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK UI Prof. Dr. dr. Widjajalaksmi Kusumaningsih, Sp.K.F.R., N.M.(K)., mengatakan, seiring dengan berkembangnya Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, penting untuk melakukan pendekatan yang holistik dan manusiawi terhadap pasien yang menghadapi kondisi penyakit yang sulit untuk disembuhkan.

“Oleh karena itu, buku saku ini tidak hanya bertujuan memberikan panduan perawatan semata, tetapi juga menjembatani hubungan emosional, spiritual, dan psikososial antara pasien, keluarga, pelaku rawat dan tim medis,” ujar Widjajalaksmi. Widjajalaksmi yang juga mengampu jabatan sebagai Ketua Pengmas FK UI menambahkan, buku saku ini diharapkan dapat menjadi alat berharga untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan para kader di Puskesmas DKI Jakarta serta memberikan panduan praktis yang mudah diakses dan diterapkan secara langsung. Selain meluncurkan buku saku, tim pengabdi UI juga mempublikasikan penelitian di jurnal internasional serta membuat video edukasi untuk membantu meningkatkan standar perawatan paliatif di Indonesia.

Bagikan artikel ini

Artikel lainnya