Tingkatkan Respons Kesiapsiagaan Siswa Melalui Pelatihan Tanggap Darurat

Guna meningkatkan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana kebakaran, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia menggelar kegiatan pelatihan tanggap darurat bencana di SMAN 1 Depok. 

Pemberitaan mengenai kebakaran di berbagai sekolah belakangan ini cukup ramai menghiasi berbagai media. Kebakaran merupakan bencana yang dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, tidak terkecuali di sekolah. Bencana ini dipicu oleh banyak faktor, seperti korsleting listrik, kegiatan di laboratorium, hingga kegiatan memasak di kantin atau dapur.

Selain berdampak pada terhambatnya proses belajar mengajar, kebakaran menyebabkan kerugian fisik dan finansial, serta mengancam keselamatan warga sekolah. Oleh karena itu, pengetahuan tentang penanggulangan bencana kebakaran merupakan hal yang penting untuk dimiliki oleh siswa dan siswi. Dengan pengetahuan yang baik diharapkan siswa dan siswa lebih siaga dan cekatan saat bencana terjadi.

Guna meningkatkan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana kebakaran, Universitas Indonesia melalui Fakultas Kesehatan Masyarakat melaksanakan pelatihan tanggap darurat kebakaran di SMAN 1 Depok, Jawa Barat, pada Kamis 30 Mei 2024. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kelompok 6 PBL-1 Program Studi S-1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja angkatan 2021 ini beranggotakan tujuh orang mahasiswa. 

Dr. Robiana Modjo, S.K.M., M. Kes., dosen FKM UI sekaligus pembimbing kegiatan ini mengatakan, pelatihan ini diikuti oleh 800 siswa dan siswi dari kelas 10 dan 11 SMAN 1 Depok. Pelatihan tanggap darurat kebakaran ini sekaligus menjadi puncak dari kegiatan intervensi dan sosialisasi Praktik Belajar Lapangan (PBL). 

“Melalui sosialisasi dan pelatihan tanggap darurat kebakaran ini, para siswa-siswi dapat memperoleh pengalaman baru dan meningkatkan respons kesiapsiagaan mereka apabila terjadi gempa bumi dan kebakaran,” ujar Robiana.

Robiana menambahkan, pelatihan ini dikemas dengan sosialisasi gempa bumi yang disampaikan secara interaktif oleh mitra pelaksana, yaitu Nida Hanifah Nasir, S.K.M., M.K.K.K., dan Devi Partina W, S.K.M., M.K.K.K. dari Unit Pelaksana Teknis K3L (UPT K3L) UI. Selain diikuti oleh siswa, kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh warga sekolah, seperti guru, petugas, dan staf sekolah.

Interaktif dan Menyenangkan

Selain menghadirkan narasumber dari UI, pelatihan ini juga menghadirkan Djoko Setiono, perwakilan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok. Tak hanya memaparkan materi mengenai tanggap darurat kebakaran, Djoko melakukan demonstrasi penggunaan peralatan untuk memadamkan api, seperti APAR dan karung goni. Sejumlah siswa diajak untuk mempraktikkan secara langsung penggunaan alat-alat tersebut.

Kepala SMAN 1 Depok Usep Kasman, M.Pd, dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi UI. “Walaupun sekarang Kota Depok jauh dari bencana, tetapi kita harus tetap belajar bagaimana agar kita selamat dari bencana, termasuk di lingkungan sekolah,” kata Usep.

Senada dengan yang diungkapkan Usep, Guru Geografi SMAN 1 Depok, Kusuma Wardhana menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi seluruh insan di sekolah SMAN 1 Depok. 

“Para siswa yang terlibat tidak hanya memperoleh pengetahuan baru yang relevan, tetapi juga terlibat dalam aktivitas yang interaktif dan menyenangkan. Antusiasme ini tidak hanya meningkatkan efektivitas kegiatan, tetapi juga menciptakan pengalaman yang lebih berkesan,” ujar Kusuma. 

Bagikan artikel ini

Artikel lainnya