Inovasi yang dirancang Tim Makara diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menginspirasi generasi muda untuk terus berinovasi.
Mahasiswa Berprestasi Universitas Indonesia 2024 Adnan Hasyim Wibowo (FMIPA UI), bersama Rafi Aurelian (FISIP UI), Safry Sitorus (FT UI), Wildan Bagus Maulana (FEB UI), dan Farrel Mukti Attallah (FEB UI), berhasil meraih juara pertama pada ajang American Association of Petroleum Geologists (AAPG) Sustainable Development in Energy Competition 2024 yang diselenggarakan oleh AAPG di Houston, Texas, Amerika Serikat, pada 17 Juni 2024.
Tergabung dalam Tim MAKARA, kelima mahasiswa yang menampilkan inovasi dan solusi kreatif bidang energi terbarukan ini berhasil menarik perhatian dewan juri. Melalui proyek berjudul Canopi: Enhancing Solar Energy Efficiency and Coffee Yield via Dual-Axis Agrivoltaic Integration with Shade-Grown Cultivation, Tim Makara UI berhasil mengungguli tim yang berasal dari Hungaria dan India.
Proyek Canopi merupakan proyek bisnis eko-sosial yang menggabungkan teknologi energi terbarukan dengan praktik pertanian berkelanjutan. Dalam proyek ini, mereka menggunakan panel surya yang dapat bergerak mengikuti posisi matahari (dual axis) untuk memaksimalkan penyerapan energi. Panel surya dipasang di atas lahan pertanian kopi yang menggunakan metode budidaya di bawah naungan (shade-grown cultivation).
Metode ini tak hanya meningkatkan efisiensi penyerapan energi surya, tetapi juga memberikan manfaat bagi tanaman kopi sehingga cenderung memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih tahan terhadap perubahan iklim. Selain itu, integrasi agrivoltaik membantu mengurangi penguapan air dari tanah sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan air dalam pertanian.
Ketua Tim MAKARA Safry Sitorus mengatakan, kemenangan ini adalah bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang energi terbarukan. Ia berharap proyek ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menginspirasi generasi muda untuk terus berinovasi demi masa depan yang berkelanjutan.
Adnan Hasyim Wibowo menambahkan, penghargaan ini dapat diraih berkat dukungan dari UI, dosen pembimbing, dan seluruh pihak terkait. “Kami mendapatkan bimbingan dan dukungan yang luar biasa dari para dosen dan pihak universitas. Mereka membantu kami dalam setiap tahap pengembangan proyek ini, mulai dari penelitian awal hingga presentasi akhir di kompetisi,” ujar Adnan.