LATIH: Tawarkan Pengalaman Belajar Edukatif dan Kreatif Bagi Anak-anak

Memadukan grafis menarik dan cerita inspiratif, LATIH menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus memantik rasa ingin tahu anak-anak. 

Menghadirkan pengalaman belajar yang seru tentang kekayaan alam dan warisan budaya Indonesia menjadi landasan lahirnya LATIH, perusahaan rintisan yang bergerak pada produk edukasi anak-anak. Startup binaan Direktorat Inovasi dan Science Techno Park Universitas Indonesia (DISTP UI) ini menawarkan produk yang dirancang untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak-anak mengenai lingkungan sekitar secara interaktif.

Indah Nur Zahra, pendiri LATIH menjelaskan, LATIH menerapkan model pembelajaran Science, Technology, Engineering, Art dan Math (STEAM) untuk mengembangkan daya pikir kritis dan kreativitas pada anak-anak. Produk LATIH juga dikemas dengan memadukan grafis menarik dan cerita inspiratif untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan, serta mendorong eksplorasi minat dan bakat pada anak. 

“Setiap produk LATIH didesain berdasarkan jenjang usia anak agar dapat dijadikan acuan perkembangan si kecil. Dengan berbagai keunggulan tersebut, diharapkan LATIH dapat menjadi kawan mahir si kecil,” ujar Indah. 

Indah menambahkan, saat ini, LATIH telah meluncurkan serangkaian produk, di antaranya buku-buku aktivitas yang berfokus pada tema-tema menarik, seperti Kelana Rimba, Kelana Jakarta, Kelana Samudera, serta Dokter Cilik. Menurutnya, Buku-buku ini tidak hanya menyediakan hiburan kreatif, tetapi juga mempromosikan pemahaman mendalam tentang lingkungan sekitar dan kesehatan.

“Melalui produk dan program dengan tema Kelana Jakarta diharapkan anak-anak dapat mengenal kota Jakarta dengan cara yang lebih seru dan menyenangkan,” ucap Indah. 

Lebih jauh Indah menerangkan, selain menghadirkan produk edukasi, LATIH terus berupaya agar produk ini dapat diakses secara luas oleh masyarakat melalui  program aktivasi di beberapa lokasi strategis di Jakarta. Program aktivasi ini, lanjut Indah, dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda, menggabungkan elemen kreatif, edukatif, dan eksploratif. 

“Beberapa tempat program  aktivasi LATIH antara lain, Hutan UI, Museum Bank Indonesia, IKEA Mall Taman Anggrek, Museum Bahari Jakarta, dan yang terbaru pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) KM “0” Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan tema Peran Ayah dalam Pendidikan Anak Usia Dini: Yuk Belajar Kesehatan Bersama Ayah,” ucap Indah. 

Berkomitmen Membawa Pendidikan Inovatif dan Kreatif

Kepala Sub-Direktorat Inkubasi Bisnis DISTP UI Prasandhya Astagiri Yusuf, S.Si, M.T, Ph.D, mengatakan, DISTP UI terus berupaya mengembangkan startup dan menciptakan produk inovasi yang berdampak bagi masyarakat. DISTP UI secara konsisten melakukan inkubasi startup dengan pendanaan serta program pendampingan untuk hilirisasi dan komersialisasi inovasi, salah satunya LATIIH. 

Startup LATIH merupakan salah satu bukti keberhasilan UI sebagai Entrepreneur University yang mampu menghilirisasi inovasi dari UI melalui program inkubasi bisnis,” ucap Prasandhya. 

Pria yang juga berprofesi sebagai dosen Departemen Fisiologi dan Biofisika Kedokteran, Fakultas Kedokteran (FK UI) ini menambahkan, komersialisasi inovasi buku aktivitas dan activity kit untuk belajar yang menyenangkan ini dapat didorong untuk terus berkembang atau ‘scaling-up’ dengan bantuan teknologi informasi dan channeling pada kementerian lembaga, seperti Kementerian , Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 

Bagikan artikel ini

Artikel lainnya