Ktemu: Aplikasi Tracker Benda Berbasis Teknologi GPS

Aplikasi tracker ini memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan produk yang sudah beredar di pasaran, seperti memiliki jangkuan yang jauh dan harga yang dipasarkan cukup ramah di kantong.

Tak berhasil menemukan barang saat dibutuhkan menjadi hal yang menyebalkan bagi banyak orang. Benda-benda penting seperti dompet, jam tangan, remot TV, terkadang bisa lenyap begitu saja tanpa jejak. Mencari barang-barang tersebut pun menjadi pekerjaan tersendiri yang terasa mengesalkan. Tapi, siapa sangka, sebenarnya ada cara sederhana untuk menemukan barang-barang itu. Kuncinya, carilah di tempat yang berantakan. Kunci ini datang dari kesimpulan hasil studi yang dilakukan di University of Aberdeen, Skotlandia. 

Para peneliti dari University of Aberdeen mengungkapkan, saat mencari barang yang hilang, banyak orang membuang terlalu banyak waktu dengan mencari di area yang rapi. Cara ini terbukti tak banyak berguna. Sebaliknya, hasil studi menunjukkan mencari barang di area yang berantakan justru bisa menjadi solusi. 

Berawal dari seringnya kehilangan barang, tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) menciptakan produk tracker dengan nama “Ktemu”. Produk inovasi karya Ahmad Nauval Ariq MS, Laily Angelina, dan Mutiara Cinta Ekaputri dari Departemen Teknik Industri (DTI), FT UI, ini merupakan tracker benda berbasis teknologi Global Positioning System (GPS) yang terintegrasi dan mudah untuk digunakan. 

“Ide awal Ktemu berdasarkan pengalaman kami yang sering kehilangan barang. Kehilangan barang bisa dibantu dan diatasi oleh produk tracker. Dari sini kami terpikirkan untuk merancang tracker yang mudah digunakan,” ujar Mutiara selaku Design and User Experience Specialist aplikasi Ktemu.

Mutiara menambahkan, dibandingkan dengan produk tracker yang sudah beredar di pasaran, Ktemu memiliki sejumah keunggulan antara lain, mampu mendeteksi hingga radius 120 meter, menggunakan material produksi yang eco-friendly, produk berbentuk slim dan compact dengan diameter 24 mm dan tebal 6 mm, terdapat alarm ringtone, dan tersedia dengan berbagai macam desain yang dapat dipilih. Harga yang ditawarkan pun 30 persen lebih murah dibandingkan produk-produk sejenis. 

Aplikasi Ktemu dapat diunduh di PlayStore dan AppStore. Cara menggunakannya juga sangat mudah. Pengguna harus memasang Ktemu pada barang yang dipilih. Buka aplikasi Ktemu, kemudian pilih fitur aktivasi. Jika kehilangan barang, temukan posisi barang dengan fitur track dan klik barang yang dicari. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan ringtone lights, notification, direction, dan mark as lot. Pengguna dapat juga menyalakan notifikasi aplikasi Ktemu untuk memudahkan proses pencarian.

Fokus pada Customer Journey

Engineer and Developer Specialist Aplikasi Ktemu Ahmad Nauval Ariq MS mengatakan proses pembuatan aplikasi Ktemu terbagi dalam dua proses, yakni proses produksi dan pengemasan. Dalam proses produksi, dari segi manufacturing, ada berapa proses yang digunakan, seperti photolitography, survace mount, wave soldering, standard mixing, injection molding, ultrasonic welding, dan battery outsorcing, serta proses perakitan dari komponen elektronik, body, dan battery yang kemudian menjadi aplikasi Ktemu.

“Sementara untuk proses pengemasan, kami sangat mendukung pengimplementasian eco-friendly dengan menggunakan ISO 27001 dan honeycomb paper,” terang Nauval. 

Marketing and Business Specialist Ktemu Laily Angelina menambahkan, bersama kedua rekannya, ia berencana untuk terus mengembangkan aplikasi ini, seperti menambah fitur built in camera, GPS yang lebih akurat, finger print recognition, wireless charger, dan Ktemu for ederly. Terkait strategi pemasaran, Laily mengatakan akan berfokus pada customer journey yang menjangkau kebutuhan para penggunanya, seperti memberikan banyak promo dan berkolaborasi dengan berbagai brand dan influencer

Dekan FT UI Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., mengapresiasi gagasan dan ide inovatif yang dihasilkan ketiga mahasiswa ini. Menurutnya, Ktemu bisa menjadi gagasan solutif serta inovatif. Penemuan solusi dalam mengatasi masalah kehilangan barang ini menjadi bukti bahwa mahasiswa FT UI merupakan SDM unggul dan berdampak. 

Bagikan artikel ini

Artikel lainnya