UI merancang kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat agar relevan dengan SDGs. Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di UI diupayakan untuk mampu menjawab masalah yang dihadapi dunia saat ini.
Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Sebagai center of excellence, perguruan tinggi membantu pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi hingga pelaporan rencana aksi SDGs di Tanah Air.
Sekretaris Universitas Indonesia dr. Agustin Kusumayati, M.Sc, Ph.D mengatakan, SDGs merupakan komitmen global untuk menjamin kesinambungan kehidupan di bumi. Seluruh dunia berkomitmen untuk memenuhinya, termasuk Indonesia. Namun, untuk mencapainya diperlukan komitmen seluruh unsur di Indonesia, termasuk perguruan tinggi. Menurutnya, universitas memiliki sumber daya dan kapasitas yang mampu mendukung tercapainya SDGs.
“Di Indonesia kita mengenal Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Riset, dan Pengabdian Masyarakat. Pada pilar pendidikan, perguruan tinggi berkewajiban untuk menghasilkan lulusan yang nantinya bisa berkontribusi untuk pembangunan masyarakat kita,” ucap Agustin.
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM UI) ini menambahkan, untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian yang diperoleh dari proses belajar (learning outcome), UI mengembangkan dan merumuskan kurikulum berdasarkan masalah atau tantangan yang akan dihadapi lulusan sehingga relevan dengan kebutuhan masyarakat. Masyarakat yang dimaksud tak hanya masyarakat Indonesia, tetapi juga masyarakat dunia.
Menurut Agustin, mahasiswa UI merupakan bagian dari masyarakat dunia sehingga keterampilan dan wawasan yang diberikan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang dapat berkontribusi secara global, selain tentunya mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia. Kendati demikian perlu diingat bahwa tugas utama perguruan tinggi menghasilkan kurikulum dan proses belajar yang mendukung mahasiswa berkembang sesuai dengan passion-nya.
“Ada yang memiliki ketertarikan menjadi ilmuwan berkapasitas global. Ada yang memilih menjadi SDM yang tangguh bergulat dengan masyarakat di daerah terpencil dan tertinggal. Harapan kami UI bisa menjawab situasi dan tantangan ini sehingga mampu berkontribusi bagi Indonesia dan dunia,” ujar Agustin.
Menumbuhkan Dampak Sosial dan Ekonomi
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K) menambahkan, terkait pilar kedua dan ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi, UI telah mendesain agar aktivitas riset dan pengabdian masyarakat (pengmas) diintegrasikan dengan poin-poin yang terdapat di dalam SDGs. Hal ini bertujuan agar seluruh kegiatan di UI, baik pendidikan, riset, dan pengmas mampu menumbuhkan dampak sosial dan dampak ekonomi bagi masyarakat.
“Tapi by nature saja. Artinya, kami tidak menargetkan riset dan pengmas harus mencakup seluruh 17 poin SDGs. Misalnya, dalam beberapa tahun terakhir, kami sangat fokus pada masalah stunting. Jadi, banyak riset yang mengarah ke sana. Ini membuat nilai UI terkait poin Zero Hunger sangat tinggi di dalam pemeringkatan SDGs,” ucap Nurtami.
Lebih jauh dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG UI) menjelaskan, selain didorong untuk memanfaatkan teknologi, baik dosen dan peneliti UI juga didorong untuk berkolaborasi baik di level nasional maupun internasional. Dalam melakukan riset climate change, misalnya, peneliti didorong untuk berada di dalam society yang membahas dan meneliti terkait isu tersebut. Menurutnya, sudah bukan zamannya peneliti bekerja dan menghasilkan publikasi sendiri.
“Kami memiliki sejumlah alumni yang menjadi tokoh dunia. Pelan-pelan kami berusaha mengantarkan Insan UI menjadi figur yang mumpuni di bidangnya, tetapi juga memiliki nilai yang sangat baik di tengah masyarakat,” ucap Nurtami.
Menurut Nurtami, UI terus mengupayakan membangun koridor agar riset-riset dasar dikembangkan menjadi riset yang sifatnya translasional baiki inovasi teknologi maupun inovasi yang sifatnya sosial. Langkah ini ditempuh UI agar riset-riset dasar yang dihasilkan UI dapat berkembang menjadi inovasi yang memiliki nilai dan dampak bagi masyarakat.