Komitmen untuk mengurangi emisi karbon sebagai upaya menjaga lingkungan menjadi tanggung jawab banyak pihak, salah satunya universitas. Institusi pendidikan harus berperan aktif mengambil langkah dalam menjaga lingkungan antara lain mengurangi sampah, menghemat penggunaan air, dan memanfaatkan energi terbarukan untuk menggantikan energi fosil. Seperti yang dilakukan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).
Komitmen dan konsistensi FTUI dalam pengelolaan lingkungan hidup telah membawa fakultas ini meraih penghargaan The Most Sustainable Faculty in Universitas Indonesia versi UI GreenMetric World University Ranking 2022. Penghargaan yang diraih selama lima tahun berturut-turut ini salah satunya berkat penambahan sistem energi terbarukan di lingkungan fakultas.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di danau Mahoni Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, menjadi PLTS bifacial pertama di Indonesia. Diresmikan pada 20 Februari 2020 lalu, PLTS dengan 36 panel surya bifacial ini mampu menghasilkan 10.000-13.000 watt peak.
Perairan Indonesia menjanjikan potensi besar dalam pengembangan PLTS di Tanah Air. Dibandingkan dengan PLTS tanah datar, PLTS terapung memiliki sejumlah keunggulan, seperti kemudahan dalam pemasangan karena tidak memerlukan treatment pada tanah, tidak harus melakukan pembebasan lahan, serta mengurangi pertumbuhan algae di perairan lokasi PLTS.
Pemanfaatan panel surya bifacial pada PLTS terapung mampu menghasilkan energi lebih besar bila dibandingkan dengan PLTS tanah datar. Dua sisi panel surya dapat menerima energi matahari. Sisi depan panel surya mampu menerima sinar matahari langsung, sementara sisi sebaliknya menerima sinar matahari dari pantulan air.
PLTS ini tercipta berkat kerja sama penelitian, penerapan, dan tujuan pengembangan PLTS terapung di daerah tropis Indonesia antara Tropical Renewable Energy Center (TREC) Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) dengan PT Sky Energi Indonesia dan PT Quint Solar Indonesia.
1. Wind Turbine
Wind Turbine berkapasitas 300 watt ini dipasang di Gedung Pasca Sarjana (Engineering Center). Energi listrik yang dihasilkan dari wind turbine ini dimanfaatkan FTUI untuk lampu penerangan yang ada di atap gedung pasca sarjana tersebut.
2. PLTS Solar PV 101 kWp
FTUI memiliki tiga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). PLTS Solar PV 101 kWp merupakan PLTS yang dipasang pada rooftop Gedung Integrated Creative Engineering Learning Lab (i-CELL). PLTS ini mampu menghasilkan 30 persen energi listrik untuk gedung.
3. Floating Solar Photovoltaic
Floating Solar Photovoltaic merupakan pembangkit listrik tenaga surya terapung bifasial (dua sisi). PLTS ini terpasang di danau Mahoni UI. Terdiri dari 36 panel surya bifasial, PLTS ini menghasilkan listrik 10 ribu – 13 ribu watt peak.