Melalui kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini diharapkan dapat memupuk kesadaran anak-anak badui untuk menjaga kesehatan dan semakin mencintai Bangsa Indonesia.
Dalam rangka mengedukasi pentingnya menjaga kesehatan sekaligus memupuk rasa cinta Tanah Air, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Keperawatan dan BEM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (UI), mengadakan program Badui Nyarita 2024. Kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni Ciboleger, Banten, dan Monumen Nasional Jakarta (26-28 Juni 2024).
Ns. La Ode Abd. Rahman, S.Kep., MBA selaku dosen pembimbing kegiatan pengmas ini mengatakan, program ini bertujuan memberikan edukasi kesehatan dan penanaman nilai-nilai kewarganegaraan. Dengan adanya Program Badui Nyarita 2024 diharapkan menjadi wadah bagi anak-anak Badui untuk memperoleh pengalaman baru dan memperluas wawasan mereka.
Lebih jauh pria yang mengampu jabatan Kepala Sub Direktorat Pengabdian Masyarakat, Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM UI) menjelaskan, edukasi kesehatan yang dilakukan selama dua hari di Ciboleger, Banten, meliputi edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta kesehatan gigi dan mulut.
“Untuk menarik perhatian anak-anak Badui, materi diberikan dengan media interaktif. Edukasi PHBS dilakukan melalui pertunjukan boneka tangan dan permainan kuda bisik, sedangkan edukasi kesehatan gigi dan mulut dilakukan dengan model gigi,” ucap La Ode.
Ketua Pelaksana Badui Nyarita 2024, Esti Maya Windarti menambahkan, pertunjukan boneka tangan dibawakan dalam bahasa Sunda agar anak-anak lebih mudah memahami materi PHBS. Penyampaian materi diselingi dengan permainan kuda bisik dan bernyanyi bersama sehingga suasana menjadi lebih menyenangkan.
“Pada edukasi kesehatan gigi dan mulut, model gigi digunakan untuk memeragakan cara menggosok gigi yang baik dan benar, serta mengajak seluruh peserta mempraktikkannya. Praktik bersama ini membuat anak-anak menjadi lebih memahami cara menyikat gigi dengan baik dan benar,” ucap Esti.
Bahagia Mengunjungi Museum Nasional
Esti menambahkan, pada hari ketiga, sebanyak 19 anak Badui yang didampingi oleh perwakilan tiga warga Badui diajak mengunjungi Monumen Nasional (Monas). kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi nilai-nilai kebangsaan sekaligus memperkenalkan sejarah Bangsa Indonesia. Para peserta berkesempatan mendengarkan dongeng dan menyaksikan diorama yang menggambarkan kejadian sejarah di Indonesia, mulai dari zaman prasejarah hingga zaman kemerdekaan.
Setelah melihat diorama, para peserta kemudian diajak ke ruang kemerdekaan untuk melihat empat atribut kemerdekaan Indonesia, yaitu Peta Kepulauan Negara Indonesia, Bendera Merah Putih, pintu gapura yang berisi Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dan Lambang Negara Indonesia Garuda Pancasila.
Rani, salah satu peserta Badui Nyarita 2024 mengungkapkan rasa bahagianya bisa mengikuti program ini. Ia mengatakan, “kami bahagia diajak berkeliling, melihat berbagai patung, juga diajarkan berbagai permainan. Semoga teteh yang datang mengunjungi kami terus diberikan kesehatan dan bisa bertemu lagi di lain kesempatan.”
Rasa bahagia atas terlaksananya program pengmas ini juga diungkapkan oleh Sarpin, perangkat desa Bagian Kasi Pemerintahan Badui. Ia mengatakan, orang tua dari anak-anak Badui sangat senang ketika anaknya mengikuti kegiatan Badui Nyarita 2024. Ia berharap Program ini dapat berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak anak-anak Badui.
“Ini sebenarnya impian saya. Saya sering berbicara kepada anak saya, Marno, mengenai acara seperti ini. Acara seperti ini merupakan sesuatu yang luar biasa dan dapat memberikan dampak baik terkait wawasan anak-anak Badui, sehingga pemikiran mereka terbuka meskipun mereka tidak mendapatkan pendidikan formal,” ujarnya.
Penyelenggaraan Program Badui Nyarita 2024 mendapat dukungan dari berbagai unit dan lembaga UI, yaitu DPPM UI, Riset dan Pengabdian Masyarakat (RPM) FKG, Ikatan Alumni (ILUNI) UI, dan ILUNI FIK. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari mitra luar UI, yakni Wardah Beauty Cosmetics Indonesia.