Centung: Permudah Pasien Diabetes Kontrol Gula Darah

Inovasi ini dirancang untuk mencegah dan menanggulangi penyakit diabetes. Juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh.

Angka kematian di Indonesia yang disebabkan penyakit diabetes masih terbilang tinggi. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2021, Indonesia menempati peringkat ke-6 dengan angka kematian akibat diabetes terbanyak di dunia, yakni 236.711 jiwa. Daerah Khusus Ibukota Jakarta menjadi provinsi dengan prevalensi penderita diabetes tertinggi, yakni sebesar 3,4 persen.

Tingginya angka kematian yang disebabkan oleh penyakit diabetes ini mendorong lima mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karya Inovatif (PKM-KI) menciptakan inovasi bernama Centung, (Centong Pintar Hitung).

Tsabitah Addinni, Ketua Tim PKM-KI, mengatakan, inovasi yang dirancang bersama empat rekannya, Adia Reza Khaleda, Anggrianita Meyline, Made Della Riskita Dewi, dan Umar Maulana, ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang belum memiliki kesadaran terhadap urgensi penyakit diabetes.

“Kesadaran masyarakat akan tingginya prevalensi diabetes di Indonesia masih sangat rendah. Padahal, penderita diabetes sangat berisiko terkena penyakit komplikasi yang bisa berujung pada kematian. Jika hal tersebut dibiarkan maka akan berpengaruh pada status derajat kesehatan masyarakat di Indonesia,” ujar Tsabitah.

Lebih jauh Tsabitah menjelaskan, nama Centung terinspirasi oleh budaya masyarakat Indonesia yang sangat menyukai dan menempatkan nasi sebagai makanan pokok utama hariannya. Terdapat stigma yang melekat bagi masyarakat Indonesia, yaitu “belum kenyang kalau belum makan nasi”. Padahal, secara spesifik nasi putih memiliki indeks glikemik yang tergolong tinggi, yakni sebesar 73. “Makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi mengandung jumlah karbohidrat yang dapat dicerna dengan cepat oleh tubuh sehingga membuat kadar gula darah meningkat dengan lebih cepat,” ucap Tsabitah.

MEMANTAU DAN MENGEVALUASI KONSUMSI NASI PENDERITA DIABETES

Adia Reza Khaleda menambahkan, upaya mencegah dan menanggulangi penyakit diabetes sebetulnya dapat dilakukan dengan beragam cara, mulai dari melakukan aktivitas fisik, menghindari perilaku yang tidak sehat seperti merokok dan konsumsi alkohol, serta melakukan pemeriksaan darah secara rutin. Selain itu masyarakat juga dapat mencegah dan menanggulangi diabetes dengan mengatur pola makan harian. Namun, upaya tersebut tampaknya belum sepenuhnya berhasil dalam menurunkan angka prevalensi penyakit diabetes di Indonesia.

“Oleh karena itu, perlu upaya dalam mengatur dan mengontrol jumlah nasi yang masuk ke dalam tubuh per harinya, sehingga kadar gula darah dalam tubuh dapat terkontrol dengan baik dan risiko diabetes di Indonesia dapat teratasi dengan signifikan,” ujar Adia. Centung sendiri merupakan timbangan digital berbentuk centong yang dirancang menggunakan T-Display ESP32 sebagai mikrokontroler dan dilengkapi dengan layar LCD 1.9inch, Sensor IMU, serta Baterai LiPO 1s yang diefisiensikan dengan menggunakan Printed Circuit Board (PCB) dan diintegrasikan ke dalam aplikasi Centung.

Inovasi ini dirancang sangat praktis sehingga mudah digunakan oleh siapa saja. Masyarakat yang ingin menggunakan Centung hanya perlu membuka aplikasi Centung, tekan tombol pair dan dan pilih Wifi dengan nama “CENTUNG” pada pengaturan gawai untuk menghubungkan alat dengan aplikasi.

Setelah berhasil terhubung, pengguna dapat masuk ke aplikasi Centung dan dilanjutkan dengan melakukan registrasi awal. Setelah itu, pengguna dapat menekan tombol power pada alat Centung lalu memilih profile sesuai dengan aplikasi. Setelah terdaftar, pengguna dapat mengambil nasi menggunakan alat Centung, tekan tombol timbang untuk mengetahui berat nasi yang akan dimakan. Pengguna kemudian memasukkan jumlah nasi yang dikonsumsi ke dalam alat ini. Centung akan mencatat, memantau, dan mengevaluasi jumlah konsumsi nasi harian para penggunanya.

“Selain ditujukan untuk mencegah dan menanggulangi penyakit diabetes, Centung memiliki potensi yang cukup besar untuk memberikan manfaat pada aspek kesehatan masyarakat. Inovasi ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh,” ucap Adia.

Bagikan artikel ini

Artikel lainnya