Acara Dies Natalis ke-71 berbeda dari biasanya karena dilakukan secara virtual. Dengan mengusung tema “UI Tangguh Untuk Indonesia Bangkit”, para petinggi negara pun hadir tak sekadar memberikan ucapan selamat, tetapi juga harapan dan motivasi agar bisa menciptakan lulusan terbaik yang mampu berkompetisi dan berkontribusi bagi negara.
ARAHAN PRESIDEN RI JOKO WIDODO
Dalam sambutannya, Joko Widodo mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-71 UI kepada seluruh keluarga besar UI. Beliau mengatakan bahwa tahun 2020 memberikan banyak pelajaran yang memaksa orang bekerja melampaui batasan dan membuktikan bahwa Indonesia tangguh menghadapi setiap tantangan. Joko Widodo mengajak untuk bangkit dengan penuh optimisme dan penuh harapan.
“Terus berupaya keras untuk menyelesaikan tantangan bersama yang kita hadapi, berusaha keras untuk memulihkan ekonomi sembari terus berlari menghadapi disrupsi teknologi. Strategi baru harus diciptakan,” ujarnya.
Dengan pengalaman panjang dalam sejarah bangsa, kata Jokowi, UI mampu menjadi teladan dalam menjalankan transformasi dan reformasi bangsa, terus menghasilkan talenta-talenta unggul untuk generasi masa depan yang berjiwa Pancasila, mengembangkan iptek yang kontributif dan aplikatif, serta kerja-kerja kemanusiaan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. “Peringatan Dies Natalis ini, semoga dapat memberikan semangat dan motivasi kuat UI untuk ikut hadir memecahkan permasalahan bangsa, dan juga selamat atas peluncuran Center for Independent Learning (CIL) Universitas Indonesia,” kata Jokowi.
HARAPAN PUAN
Puan Maharani menyampaikan harapan agar UI dapat menjadi barometer Pendidikan Tinggi di Indonesia yang melahirkan putra-putri terbaik bangsa dan hadir memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi Indonesia.
MOTIVASI DARI MAS MENTERI
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, atau akrab dijuluki “Mas Menteri” mengatakan, “Bonus demografi menjadi peluang besar membawa Indonesia menjadi negara maju, dengan kerja keras menghasilkan SDM Unggul dari Perguruan Tinggi. Mendikbud membuka ruang yang luas bagi mahasiswa dan dosen, untuk terus menambah ilmu dan menemukan kompetensi-kompetensi yang relevan dan inovatif di dunia kerja.”
Nadiem berharap lebih banyak profesional dan praktisi yang turun ke perguruan tinggi untuk mengajar memberikan warna dan membawa contoh-contoh masalah dan solusi industri ke ruang kelas atau laboratorium, yang tentunya terselenggara atas kerjasama UI dengan industri, dan pemerintah.
“Semoga CIL dapat mengakselerasi implementasi program Kampus Merdeka dan menjadi inspirasi baik bagi kampus-kampus lain di seluruh Indonesia,” ujar Nadiem.
MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Dr. H. Abdul Halim Iskandar, M. Pd. selaku Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, menyampaikan bahwa UI memiliki peran besar membangun Ibu Pertiwi. Tri Dharma Perguruan Tinggi harus berimplikasi pada kesejahteraan rakyat. Upaya dan kerja keras masyarakat kampus baik bersifat akademis maupun non akademis harus berdampak pada kebangkitan kesejahteraan warga desa karena UI hadir untuk desa.
“UI diharapkan harus lebih banyak lagi melahirkan kader penggerak desa, perempuan penggerak ekonomi desa, serta menyediakan waktu dan sumber daya untuk membantu akselerasi desa mencapai delapan belas (18) tujuan SDGs desa,” tuturnya.
UNGKAPAN REKTOR UI
Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D, dalam pidatonya menyampaikan bahwa kebersamaan, kolaborasi, dan komitmen menjadi kunci yang dipakai untuk bangkit dan maju. Rektor UI juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya untuk segenap sivitas akademika, alumni, dan mitra UI yang telah bahu-membahu berupaya menanggulangi Covid-19.
“Perubahan besar dalam dunia Pendidikan terjadi sejak awal tahun 2020, akibat pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, UI dengan cepat merespon situasi ini, mentransformasikan Pendidikan secara daring. Kendati demikian Perkuliahan semester ganjil TA 2020/2021 telah terselenggara sesuai standar dan tujuan yang telah dirancang. Genap setahun pandemi Covid-19 di Indonesia, maka genap setahun pula kegiatan akademik UI berjalan dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).”
Rektor UI berharap CIL sebagai agregator dalam implementasi program merdeka belajar, menjadi jembatan antara universitas, fakultas, program studi, dan mahasiswa terkait serta ketersediaan dan penawaran berbagai bentuk program merdeka belajar. “Segala upaya yang terus dibangun ini dapat mempertegas komitmen UI menjadi universitas yang unggul, inklusif, bermartabat, nyaman bagi seluruh warganya dan membanggakan seluruh rakyat Indonesia,” kata Ari.